أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ Arab-Latin Am man huwa qānitun ānā`al-laili sājidaw wa qā`imay yaḥżarul-ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih, qul hal yastawillażīna ya'lamụna wallażīna lā ya'lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albābArtinya Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-Zumar 8 ✵ Az-Zumar 10 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Surat Az-Zumar Ayat 9 Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Diketemukan variasi penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan makna surat Az-Zumar ayat 9, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaApakah orang kafir yang menikmati kekufurannya ini lebih baik, ataukah seseorang yang beribadah kepada Rabbnya dan taat kepada-Nya, menghabiskan malamnya dalam shalat dan sujud kepada Allah, takut kepada adzab akhirat dan berharap rahmat Rabb-Nya? Katakanlah wahai Rasul Apakah sama orang-orang yang mengetahui Rabb mereka dan agama mereka yang haq dengan orang-orang yang tidak mengetahui apa pun tentang hal itu? Tidak sama. Hanyasanya yang mengingatnya dan mengetahui perbedaannya adalah orang-orang yang berakal lurus📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram9. Apakah orang yang menaati Allah, dia menghabiskan malamnya untuk sujud kepada Rabbnya dan berdiri untuk-Nya, dia takut kepada azab Akhirat, berharap rahmat dari Rabbnya, lebih baik daripada orang kafir yang menyembah Allah dalam kesulitan kemudian kafir kepada-Nya dalam kemudahan dan mengangkat sekutu-sekutu bagi-Nya? Katakanlah -wahai Rasul-“Apakah sama orang-orang yang mengetahui apa yang Allah wajibkan atas mereka karena mereka mengetahui Allah dengan orang-orang yang tidak mengetahui apapun tentang hal itu?” Yang mengetahui perbedaan di antara dua golongan hanyalah orang-orang yang berakal lurus.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah9. Apakah orang kafir yang bersenang-senang dengan kekafirannya ini lebih baik daripada orang yang menyembah Tuhannya, menghabiskan malam-malamnya dalam shalat dan sujud kepada-Nya, takut dari azab akhirat dan mengharap rahmat-Nya? Hai Muhammad, katakanlah “Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui kebenaran dengan orang-orang yang tidak mengetahui apapun?” Jelas tidak sama, sungguh orang yang mengingat nasehat dan mengetahui kebenaran hanyalah orang-orang yang memiliki akal sehat yang terbebas dari hawa nafsu dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah9. أَمَّنْ هُوَ قٰنِتٌ ءَانَآءَ الَّيْلِ ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam Yakni apakah orang kafir itu lebih baik keadaan dan tempat kembalinya, atau orang yang beriman kepada Allah yang senantiasa menjalankan beribadah kepada Allah di waktu malam dan tidak hanya menyembah Allah pada saat kemudharatan menimpanya, namun ia senantiasa mengingat Allah dan menyembah-Nya pada segala keadaan. سَاجِدًا وَقَآئِمًاdengan sujud dan berdiri Dalam shalat malamnya. Yakni dia senantiasa bersujud dan berdiri. يَحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya Dia mengumpulkan sifat antara harapan dan rasa takut. Dan tidaklah dua sifat itu ada dalam hati seseorang melainkan dia akan beruntung. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah apakah dia sama dengan orang yang tidak melakukan itu sama sekali? قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ Katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Yang dimaksud adalah antara para ulama dengan orang-orang jahil.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah9. Apakah orang kafir yang demikian itu lebih baik keadaan dan hartanya? Ataukah orang mukmin yang taat dan takut kepada Tuhannya yang lebih baik? Yang sepanjang malam ia berdoa, yang menundukkan kepalanya di tanah dan bermunajah atas kebenaran dalam shalatnya, yang takut akan siksa akhirat, yang tercukupi bahagianya, katakanlah hai Muhammad apakah orang yang alim tahu itu sama dengan orang yang bodoh keduanya tidak sama, sesungguhnya itu adalah nasihat bagi mereka yang berikir. Kalimah min tersusun dari kata am dan min, am disini berarti istifham inkari yang berfaidah nafi, dan makna baltetapi, bermakna perpindahan dari satu kalam ke kalam lain, orang yang shalat orang yang melanggengkan ketaatan. Ibnu Umar berkata ayat tersebut juga dikatakan pada Utsman bin Affan, kata Ibnu Abbas ayat tersebut juga dikatakan pada Ibn Mas’ud, Umar bin Yasir dan Salim, Tuannya Abu Hanifah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAtaukah orang yang beribadah} orang yang taat kepada Allah {pada waktu malam dalam} pada waktu malam {dengan keadaan bersujud, berdiri, takut pada akhirat} takut pada azab akhirat {dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Katakanlah,“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui” Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaranMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H9. Ini adalah kondisi berlawanan antara orang yang taat kepada Allah dengan yang lainnya yang tidak taat, dan di antara orang yang berilmu dengan orang jahil. Ini sudah merupakan perkara yang sudah pasti perbedaannya yang jauh. Maka tidaklah sama orang berpaling dari ketaatan kepada Rabbnya, yang selalu mengikuti hawa nafsunya dengan orang yang gemar beribadah, yakni, taat kepada Allah dengan melakukan ibadah-ibadah yang paling utama, yaitu seperti shalat; dan pada waktu-waktu yang paling utama, seperti waktu-waktu di malam hari. Allah menyifati orang yang gemar beribadah itu dengan “banyak beramal dan melakukan yang paling utama.” Kemudian Allah menyifatinya dengan “sifat takut dan harap,” dan Allah juga menyebutkan sebab yang menimbulkan rasa takutnya, yaitu takut akan azab di akhirat atas dosa-dosa yang telah lalu yang terlanjur ia lakukan, dan juga sebab yang menimbulkan sifat pengharapan yaitu adanya rahmat Allah. Dengan demikian Allah menyifatinya dengan amal lahiriyah dan amal batiniyah. “Katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui” Rabb mereka dan juga mengetahui AgamaNya yang bersifat balasan di akhirat, dengan segala rahasia dan hikmah di balik itu, “dengan orang-orang yang tidak mengetahui” sesuatu pun dari semua itu? Mereka yang berilmu tidak sama dengan mereka yang bodoh; demikian pula tidak sama antara malam dengan siang, cahaya dan kegelapan, dan air dengan api. “Sesungguhnya orang yang dapat mengambil pelajaran” ketika diberi pelajaran, “hanyalah orang-orang yang mempunyai akal,” yakni, orang-orang yang mempunyai akal bersih lagi cerdas. Merekalah orang-orang yang lebih mengutamakan yang bernilai tinggi daripada yang bernilai rendah; mereka lebih mengutamakan ilmu daripada kebodohan; ketaatan kepada Allah daripada menyalahiNya, sebab mereka mempunyai akal yang membimbing mereka untuk melihat akhir akibat semua perbuatan. Berbeda dengan orang yang tidak mempunyai akal dan nurani, ia menjadikan hawa nafsunya sebagai sembahannya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Az-Zumar ayat 9 Apakah orang dibaca Amman, dan dapat dibaca Aman yang beribadah yang berdiri melakukan amal ketaatan, yakni salat di waktu-waktu malam di saat-saat malam hari dengan sujud dan berdiri dalam salat sedangkan ia takut kepada hari akhirat yakni takut akan azab pada hari itu dan mengharapkan rahmat yakni surga Rabbnya apakah dia sama dengan orang yang durhaka karena melakukan kekafiran atau perbuatan-perbuatan dosa lainnya. Menurut qiraat yang lain lafal Amman dibaca Am Man secara terpisah, dengan demikian berarti lafal Am bermakna Bal atau Hamzah Istifham Katakanlah, "Adakah sama orang-orang yong mengetahui dengan orang-orang yong tidak mengetahui?" tentu saja tidak, perihalnya sama dengan perbedaan antara orang yang alim dan orang yang jahil. Sesungguhnya orang yang dapat menerima pelajaran artinya, man menerima nasihat hanyalah orang-orang yang berakal yakni orang-orang yang mempunyai pikiran.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini membandingkan antara orang yang menjalankan ketaatan kepada Allah dengan orang yang tidak demikian, dan membandingkan antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu, yaitu bahwa hal ini termasuk perkara yang jelas bagi akal dan diketahui secara yakin perbedaannya. Oleh karena itu, tidaklah sama antara orang yang berpaling dari ketaatan kepada Tuhannya dan mengikuti hawa nafsunya dengan orang yang menjalankan ketaatan, bahkan ketaatan yang dijalankannya adalah ketaatan yang paling utama, yaitu shalat dan di waktu yang utama, yaitu malam. Allah menyifati orang ini dengan banyak beramal dan menyifatinya dengan rasa takut dan harap, rasa takut masuk ke neraka karena dosa-dosa yang lalu yang telah dikerjakannya dan rasa berharap masuk ke surga karena amal yang dikerjakannya. Yakni mengenal Tuhannya, mengenal syariat-Nya dan mengenal pembalasan-Nya serta mengenal rahasia dan hikmah-hikmahnya. Yakni tentu tidak sama sebagaimana tidak sama antara siang dan malam, antara terang dan kegelapan, dan antara air dan api. Mereka memiliki akal yang membimbing mereka untuk melihat akibat dari sesuatu, berbeda dengan orang yang tidak punya akal, maka ia menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Sehingga mereka mengutamakan yang kekal daripada yang sebentar, mengutamakan yang tinggi daripada yang rendah, mengutamakan ilmu daripada kebodohan dan mengutamakan ketaatan daripada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 9Wahai orang kafir, siapakah yang lebih mulia di sisi Allah; kamu yang memohon kepada-Nya hanya saat tertimpa bencana ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan membaca Al-Qur'an, salat, dan berzikir dalam sujud dan berdiri karena cemas dan takut kepada azab Allah di akhirat dan mengharapkan rahmat tuhannya' wahai nabi Muhammad, katakanlah, 'apakah sama orang-orang yang mengetahui, berilmu, berzikir, dan melaksanakan salat, dengan orang-orang yang tidak mengetahui, tidak berilmu, dan selalu mengikuti nafsunya'' sebenarnya hanya orang yang berakal sehat dan berpikiran jernih yang dapat menerima pelajaran serta mampu membedakan antara kebenaran dan kebatilan. 10. Sangatlah jauh perbedaan antara orang mukmin dengan orang kafir. Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada orang mukmin bahwa Allah berfirman, 'wahai hamba-hamba-ku yang beriman! bertakwalah kepada tuhanmu, taatilah perintah-Nya, dan ikutilah rasul-Nya. ' bagi orang-orang yang berbuat baik dan taat pada perintah Allah, di dunia ini akan memperoleh kebaikan dan kehidupan di suatu tempat yang sejahtera. Dan bila kesejahteraan dan kebebasanmu beribadah terganggu, sungguh bumi Allah itu luas, maka berhijrahlah ke tempat yang lebih baik lihat pula surah an-nis'/4 97. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya oleh Allah tanpa batas. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah variasi penjabaran dari para ulama berkaitan makna dan arti surat Az-Zumar ayat 9 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat untuk kita semua. Bantu syi'ar kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Tersering Dicari Terdapat ratusan topik yang tersering dicari, seperti surat/ayat Al-Waqi’ah, Al-Baqarah, Ar-Rahman, Al-Ikhlas, Shad 54, Al-Kautsar. Juga Yasin, Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha, Al-Mulk, Ayat Kursi, Asmaul Husna. Al-Waqi’ahAl-BaqarahAr-RahmanAl-IkhlasShad 54Al-KautsarYasinAl-KahfiDo’a Sholat DhuhaAl-MulkAyat KursiAsmaul Husna Pencarian yasin dan latinnya, al fajr latin, al isra ayat 7, surat al fill, as syams Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
اَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُوْرٍ مِّنْ رَّبِّهٖۗ فَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ مِّنْ ذِكْرِ اللّٰهِۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٢٢. a fa man syaraḫallâhu shadrahû lil-islâmi fa huwa 'alâ nûrim mir rabbih, fa wailul lil-qâsiyati qulûbuhum min dzikrillâh, ulâ'ika fî dlalâlim mubîn. Tulisan atau Teks Latin Surat Az Zumar. Surat yang ke-39 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 75 ayat. Baca juga surat Az Zumar teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Az Zumar-الزمر 1. tanziilu alkitaabi mina allaahi al’aziizi alhakiimi 2. innaa anzalnaa ilayka alkitaaba bialhaqqi fau’budi allaaha mukhlishan lahu alddiina 3. alaa lillaahi alddiinu alkhaalishu waalladziina ittakhadzuu min duunihi awliyaa-a maa na’buduhum illaa liyuqarribuunaa ilaa allaahi zulfaa inna allaaha yahkumu baynahum fii maa hum fiihi yakhtalifuuna inna allaaha laa yahdii man huwa kaadzibun kaffaarun 4. law araada allaahu an yattakhidza waladan laisthafaa mimmaa yakhluqu maa yasyaau subhaanahu huwa allaahu alwaahidu alqahhaaru 5. khalaqa alssamaawaati waal-ardha bialhaqqi yukawwiru allayla alaa alnnahaari wayukawwiru alnnahaara alaa allayli wasakhkhara alsysyamsa waalqamara kullun yajrii li-ajalin musamman alaa huwa al’aziizu alghaffaaru 6. khalaqakum min nafsin waahidatin tsumma ja’ala minhaa zawjahaa wa-anzala lakum mina al-an’aami tsamaaniyata azwaajin yakhluqukum fii buthuuni ummahaatikum khalqan min ba’di khalqin fii zhulumaatin tsalaatsin dzaalikumu allaahu rabbukum lahu almulku laa ilaaha illaa huwa fa-annaa tushrafuuna 7. in takfuruu fa-inna allaaha ghaniyyun ankum walaa yardaa li’ibaadihi alkufra wa-in tasykuruu yardhahu lakum walaa taziru waaziratun wizra ukhraa tsumma ilaa rabbikum marji’ukum fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluuna innahu aliimun bidzaati alshshuduuri 8. wa-idzaa massa al-insaana dhurrun da’aa rabbahu muniiban ilayhi tsumma idzaa khawwalahu ni’matan minhu nasiya maa kaana yad’uu ilayhi min qablu waja’ala lillaahi andaadan liyudhilla an sabiilihi qul tamatta’ bikufrika qaliilan innaka min ash-haabi alnnaari 9. amman huwa qaanitun aanaa-a allayli saajidan waqaa-iman yahtsaru al-aakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal yastawii alladziina ya’lamuuna waalladziina laa ya’lamuuna innamaa yatadzakkaru uluu al-albaabi 10. qul yaa ibaadi alladziina aamanuu ittaquu rabbakum lilladziina ahsanuu fii haadzihi alddunyaa hasanatun wa-ardhu allaahi waasi’atun innamaa yuwaffaa alshshaabiruuna ajrahum bighayri hisaabin 11. qul innii umirtu an a’buda allaaha mukhlishan lahu alddiina 12. waumirtu li-an akuuna awwala almuslimiina 13. qul innii akhaafu in ashaytu rabbii adzaaba yawmin azhiimin 14. quli allaaha a’budu mukhlishan lahu diinii 15. fau’buduu maa syi/tum min duunihi qul inna alkhaasiriina alladziina khasiruu anfusahum wa-ahliihim yawma alqiyaamati alaa dzaalika huwa alkhusraanu almubiinu 16. lahum min fawqihim zhulalun mina alnnaari wamin tahtihim zhulalun dzaalika yukhawwifu allaahu bihi ibaadahu yaa ibaadi faittaquuni 17. waalladziina ijtanabuu alththaaghuuta an ya’buduuhaa wa-anaabuu ilaa allaahi lahumu albusyraa fabasysyir ibaadi 18. alladziina yastami’uuna alqawla fayattabi’uuna ahsanahu ulaa-ika alladziina hadaahumu allaahu waulaa-ika hum uluu al-albaabi 19. afaman haqqa alayhi kalimatu al’adzaabi afa-anta tunqidzu man fii alnnaari 20. laakini alladziina ittaqaw rabbahum lahum ghurafun min fawqihaa ghurafun mabniyyatun tajrii min tahtihaa al-anhaaru wa’da allaahi laa yukhlifu allaahu almii’aada 21. alam tara anna allaaha anzala mina alssamaa-i maa-an fasalakahu yanaabii’a fii al-ardhi tsumma yukhriju bihi zar’an mukhtalifan alwaanuhu tsumma yahiiju fataraahu mushfarran tsumma yaj’aluhu huthaaman inna fii dzaalika ladzikraa li-ulii al-albaabi 22. afaman syaraha allaahu shadrahu lil-islaami fahuwa alaa nuurin min rabbihi fawaylun lilqaasiyati quluubuhum min dzikri allaahi ulaa-ika fii dhalaalin mubiinin 23. allaahu nazzala ahsana alhadiitsi kitaaban mutasyaabihan matsaaniya taqsya’irru minhu juluudu alladziina yakhsyawna rabbahum tsumma taliinu juluuduhum waquluubuhum ilaa dzikri allaahi dzaalika hudaa allaahi yahdii bihi man yasyaau waman yudhlili allaahu famaa lahu min haadin 24. afaman yattaqii biwajhihi suu-a al’adzaabi yawma alqiyaamati waqiila lilzhzhaalimiina dzuuquu maa kuntum taksibuuna 25. kadzdzaba alladziina min qablihim fa-ataahumu al’adzaabu min haytsu laa yasy’uruuna 26. fa-adzaaqahumu allaahu alkhizya fii alhayaati alddunyaa wala’adzaabu al-aakhirati akbaru law kaanuu ya’lamuuna 27. walaqad dharabnaa lilnnaasi fii haadzaa alqur-aani min kulli matsalin la’allahum yatadzakkaruuna 28. qur-aanan arabiyyan ghayra dzii iwajin la’allahum yattaquuna 29. dharaba allaahu matsalan rajulan fiihi syurakaau mutasyaakisuuna warajulan salaman lirajulin hal yastawiyaani matsalan alhamdu lillaahi bal aktsaruhum laa ya’lamuuna 30. innaka mayyitun wa-innahum mayyituuna 31. tsumma innakum yawma alqiyaamati inda rabbikum takhtashimuuna 32. faman azhlamu mimman kadzaba alaa allaahi wakadzdzaba bialshshidqi idz jaa-ahu alaysa fii jahannama matswan lilkaafiriina 33. waalladzii jaa-a bialshshidqi washaddaqa bihi ulaa-ika humu almuttaquuna 34. lahum maa yasyaauuna inda rabbihim dzaalika jazaau almuhsiniina 35. liyukaffira allaahu anhum aswa-a alladzii amiluu wayajziyahum ajrahum bi-ahsani alladzii kaanuu ya’maluuna 36. alaysa allaahu bikaafin abdahu wayukhawwifuunaka bialladziina min duunihi waman yudhlili allaahu famaa lahu min haadin 37. waman yahdi allaahu famaa lahu min mudhillin alaysa allaahu bi’aziizin dzii intiqaamin 38. wala-in sa-altahum man khalaqa alssamaawaati waal-ardha layaquulunna allaahu qul afara-aytum maa tad’uuna min duuni allaahi in araadaniya allaahu bidhurrin hal hunna kaasyifaatu dhurrihi aw araadanii birahmatin hal hunna mumsikaatu rahmatihi qul hasbiya allaahu alayhi yatawakkalu almutawakkiluuna 39. qul yaa qawmi i’maluu alaa makaanatikum innii aamilun fasawfa ta’lamuuna 40. man ya/tiihi adzaabun yukhziihi wayahillu alayhi adzaabun muqiimun 41. innaa anzalnaa alayka alkitaaba lilnnaasi bialhaqqi famani ihtadaa falinafsihi waman dhalla fa-innamaa yadhillu alayhaa wamaa anta alayhim biwakiilin 42. allaahu yatawaffaa al-anfusa hiina mawtihaa waallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsiku allatii qadaa alayhaa almawta wayursilu al-ukhraa ilaa ajalin musamman inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruuna 43. ami ittakhadzuu min duuni allaahi syufa’aa-a qul awa law kaanuu laa yamlikuuna syay-an walaa ya’qiluuna 44. qul lillaahi alsysyafaa’atu jamii’an lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi tsumma ilayhi turja’uuna 45. wa-idzaa dzukira allaahu wahdahu isyma-azzat quluubu alladziina laa yu/minuuna bial-aakhirati wa-idzaa dzukira alladziina min duunihi idzaa hum yastabsyiruuna 46. quli allaahumma faathira alssamaawaati waal-ardhi aalima alghaybi waalsysyahaadati anta tahkumu bayna ibaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuuna anna lilladziina zhalamuu maa fii al-ardhi jamii’an wamitslahu ma’ahu laiftadaw bihi min suu-i al’adzaabi yawma alqiyaamati wabadaa lahum mina allaahi maa lam yakuunuu yahtasibuuna 48. wabadaa lahum sayyi-aatu maa kasabuu wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uuna 49. fa-idzaa massa al-insaana dhurrun da’aanaa tsumma idzaa khawwalnaahu ni’matan minnaa qaala innamaa uutiituhu alaa ilmin bal hiya fitnatun walaakinna aktsarahum laa ya’lamuuna 50. qad qaalahaa alladziina min qablihim famaa aghnaa anhum maa kaanuu yaksibuuna 51. fa-ashaabahum sayyi-aatu maa kasabuu waalladziina zhalamuu min haaulaa-i sayushiibuhum sayyi-aatu maa kasabuu wamaa hum bimu’jiziina 52. awa lam ya’lamuu anna allaaha yabsuthu alrrizqa liman yasyaau wayaqdiru inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yu/minuuna 53. qul yaa ibaadiya alladziina asrafuu alaa anfusihim laa taqnathuu min rahmati allaahi inna allaaha yaghfiru aldzdzunuuba jamii’an innahu huwa alghafuuru alrrahiimu 54. wa-aniibuu ilaa rabbikum wa-aslimuu lahu min qabli an ya/tiyakumu al’adzaabu tsumma laa tunsharuuna 55. waittabi’uu ahsana maa unzila ilaykum min rabbikum min qabli an ya/tiyakumu al’adzaabu baghtatan wa-antum laa tasy’uruuna 56. an taquula nafsun yaa hasrataa alaa maa farrathtu fii janbi allaahi wa-in kuntu lamina alssaakhiriina 57. aw taquula law anna allaaha hadaanii lakuntu mina almuttaqiina 58. aw taquula hiina taraa al’adzaaba law anna lii karratan fa-akuuna mina almuhsiniina 59. balaa qad jaa-atka aayaatii fakadzdzabta bihaa waistakbarta wakunta mina alkaafiriina 60. wayawma alqiyaamati taraa alladziina kadzabuu alaa allaahi wujuuhuhum muswaddatun alaysa fii jahannama matswan lilmutakabbiriina 61. wayunajjii allaahu alladziina ittaqaw bimafaazatihim laa yamassuhumu alssuu-u walaa hum yahzanuuna 62. allaahu khaaliqu kulli syay-in wahuwa alaa kulli syay-in wakiilun 63. lahu maqaaliidu alssamaawaati waal-ardhi waalladziina kafaruu bi-aayaati allaahi ulaa-ika humu alkhaasiruuna 64. qul afaghayra allaahi ta/muruunnii a’budu ayyuhaa aljaahiluuna 65. walaqad uuhiya ilayka wa-ilaa alladziina min qablika la-in asyrakta layahbathanna amaluka walatakuunanna mina alkhaasiriina 66. bali allaaha fau’bud wakun mina alsysyaakiriina 67. wamaa qadaruu allaaha haqqa qadrihi waal-ardhu jamii’an qabdhatuhu yawma alqiyaamati waalssamaawaatu mathwiyyaatun biyamiinihi subhaanahu wata’aalaa ammaa yusyrikuuna 68. wanufikha fii alshshuuri fasha’iqa man fii alssamaawaati waman fii al-ardhi illaa man syaa-a allaahu tsumma nufikha fiihi ukhraa fa-idzaa hum qiyaamun yanzhuruuna 69. wa-asyraqati al-ardhu binuuri rabbihaa wawudhi’a alkitaabu wajii-a bialnnabiyyiina waalsysyuhadaa-i waqudhiya baynahum bialhaqqi wahum laa yuzhlamuuna 70. wawuffiyat kullu nafsin maa amilat wahuwa a’lamu bimaa yaf’aluuna 71. wasiiqa alladziina kafaruu ilaa jahannama zumaran hattaa idzaa jaauuhaa futihat abwaabuhaa waqaala lahum khazanatuhaa alam ya/tikum rusulun minkum yatluuna alaykum aayaati rabbikum wayundziruunakum liqaa-a yawmikum haadzaa qaaluu balaa walaakin haqqat kalimatu al’adzaabi alaa alkaafiriina 72. qiila udkhuluu abwaaba jahannama khaalidiina fiihaa fabi/sa matswaa almutakabbiriina 73. wasiiqa alladziina ittaqaw rabbahum ilaa aljannati zumaran hattaa idzaa jaauuhaa wafutihat abwaabuhaa waqaala lahum khazanatuhaa salaamun alaykum thibtum faudkhuluuhaa khaalidiina 74. waqaaluu alhamdu lillaahi alladzii shadaqanaa wa’dahu wa-awratsanaa al-ardha natabawwau mina aljannati haytsu nasyaau fani’ma ajru al’aamiliina 75. wataraa almalaa-ikata haaffiina min hawli al’arsyi yusabbihuuna bihamdi rabbihim waqudhiya baynahum bialhaqqi waqiila alhamdu lillaahi rabbi al’aalamiina 23] Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Latin dan Terjemahan Surat Az Zumar Ayat 39. قُلْ يَٰقَوْمِ ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَٰمِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ. Qul yā qaumi'malụ 'alā makānatikum innī 'āmil, fa saufa ta'lamụn. Artinya: Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,Baca Surat Az Zumar lengkap dengan bacaan arab, latin & terjemahan Indonesia. Website cepat, ringan & hemat kuota.Suratke-39 az-Zumar, artinya Rombongan-rombongan, lengkap ayat 1-75. Berisikan ajaran tentang seruan untuk mentauhidkan Allah dan berbuat ikhlas, mencampakkan syirik, serta akibat dari keduanya di akhirat. Berikut text Arab, latin dan artinya: GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya Du71.